12 Februari 2008

Cinta...

Sebuah kata yang selalu membuat orang berubah dengan begitu cepatnya, kekuatan cinta itu memang sudah ditakdirkan Tuhan untuk mengubah langit, bumi dan isinya. Entahlah, kenapa Tuhan menciptakan perasaan cinta itu kepada makhluknya, sebagai cobaan atau sebagai kenikmatan.

Seseorang yang merasa disakiti karena cinta bisa berubah menjadi dendam, dendam itu menggerakkan seluruh kemampuannya untuk membalas kepada yang telah menyakitinya atau melampiaskannya atau mengubahnya dengan berjuang agar seseorang tidak menderita lagi seperti yang dideritanya. Atau ketika seseorang medapatkan kepuasan dari rasa cinta berusaha untuk orang lain merasakan seperti apa yang dirasakannya atau bahkan tidak ingin orang lain mendapatkan seperti apa yang dirasakannya, cukup untuknya seorang saja.

Cinta, sebuah kata yang menggetarkan langit dan bumi. Cinta itu pada dasarnya juga mempunyai tingkatan-tingkatan yang kiranya saling berusaha untuk mengalahkan, cinta seorang lelaki dengan perempuan berusaha mengalahkan cinta seorang anak kepada orang tuanya, cinta seseorang kepada hartanya mengalahkan cinta kepada sesama, cinta seseorang kepada nafsunya mengalahkan cinta kepada kebenaran, cinta seseorang kepada Tuhannya mengalahkan cinta kepada makhluk lainnya, semuanya bisa di. Kadang terpikir apakah sebenarnya cinta itu sebagai sebuah ujian kepada manusia ?

Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang paling layak untuk dicintai adalah Allah SWT, Sang Pencipta cinta itu sendiri, kemudian kedua orang tua kita, yang telah melahirkan kita didunia ini juga karena cinta, terakhir adalah mencintai sesuatu karena Nya, Sang Pencipta cinta. Sesungguhnya apabila kita yakini hal ini maka yang akan terjadi adalah menempatkan cinta itu pada tempatnya sekaligus tidak terjebak kepada perasaan cinta yang salah. Cinta itu telah diberi batasan oleh Allah untuk selalu bersamaNya, sudah barang tentu hal ini akan lebih baik lagi, karena Ia yang menciptakan perasaan cinta itu.

Akan tetapi pada kenyataannya, semua itu sulit diterapkan oleh manusia, karena bergantung kepada keimanan seseorang. Tapi kebanyakan manusia mempunyai semangat untuk hidup bukan karena Tuhannya, tapi pada sesuatu yang diyakini untuk diperjuangkannya. Seperti karena anaknya, hal yang diyakininya benar, hartanya, keluarganya, ilmunya, prinsipnya dan masih banyak lagi. Sehingga hal ini memberikan warna kehidupan, karena adanya tarik menarik untuk memperjuangkan rasa cintanya berdasarkan keyakinan masing-masing. Perang, bunuh-membunuh, bercinta, menipu, semua kebaikan dan kebenaran akan dipergunakan untuknya.

Cinta, itulah cinta. Semua karena cinta.

Hal yang paling rasional dan paling tinggi tingkatannya adalah dengan mencintai Sang Pencipta, tapi ini perlu keimanan dan tidak semua orang diberikan nikmat ini, walau sesungguhnya setiap manusia diberi kesempatan untuk mendapatkannya. Oleh sebab itu, sesungguhnya diturunkan Nabi dan Rasul untuk membagi perasaan cinta kepada Ilahi itu, untuk meyakinkan umatnya. Untuk menyebarkan kedamaian. Jadi cintalah yang disebarkan mereka. Cinta.

Tidak ada komentar: