13 Januari 2009

Dialog Bodoh Tentang Perang Bodoh (with Muh Al Qubra an friends)

Berulang kali saya sudah berdiskusi dengan anda sampai-sampai saya sering kali katakana bahwa lebih baik menjadi orang bodoh daripada menjadi orang yang mengatakan Allah dan Rosulullah memperbolehkan menipu untuk mencapai tujuannya, na'udzubillah mindzalik, selama anda tidak meminta maaf, saya akan terus anda minta maaf dan mohon ampun kepada Allah SWT dan umat Muslim di dunia ini wahai Muh Al Qubra. Oh ya kepada teman-teman mailing list untuk dapat melihat pemikiran dari Muh Al Qubra ini dapat dilihat dialog saya terdahulu pada www.cossalabuaceh. blogspot. com pada label GAM dengan judul Propaganda GAM Sejati Dengan Agama (Dialog Dengan Muhammad Al Qubra) atau ada juga pada Label Aceh dan ALA, beliau ini sangat aktif sampai-sampai menghalalkan penipuan untuk mencapai tujuan dengan mengatasnamakan Allah dan Muhammad SAW, jadi ketika dalam tulisannya ia membawa ayat-ayat suci Al Qur'an adalah perlu diwaspadai.
Bahkan saya selalu katakan agar anggota mailing list berhati-hati karena sepertinya ada tangan zionis yang bermain di Aceh, hanya untuk membuat kekacauan Negara terbesar muslim ini. Pola dari Zionis ini adalah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI yang notabene orang-orangnya sebagian besar mengucapkan Laa Ilaha Illallah, seperti ada email yang menggunakan nama ILLUMINATI, coba lihat pada blog www.mistisfiles. blogspot. com .. Ketika saya memperhatikan ada trio yang bermain disini untuk mencoba mengacaukan Islam di Indonesia melalui mailing list ini dengan spesialisasi. . Omar Puteh untuk politik, Muh Al Qubra untuk Agama dan ILLUMINATI sebagai pengarah topic diskusi kelak, mari kepada teman-teman mailing list memperhatikan mereka bertiga, walau ada indikasi bahwa ada diantara mereka berada di LN, mungkin hanya ILLUMINATI di Indonesia.
Baiklah sebenarnya saya agak malas untuk membalasnya, karena persoalannya sama saja dengan dialog saya dengan dia beberapa waktu lalu, silahkan lihat blog saya saja.

Ulasan Qubra:

Pertama sekali yang bodoh itu adalah orang-orang yang tidak memahami Tujuan Hidup di Dunia menurut petunjuk Pemilik Alam semesta ini. Justru itu termasuk orang yang menamakan diri Kosasih Bakar ini.
Selanjutnya Kosasih begitt tololnya keika mengatakan bahwa pemberontakan Hasan Tiro adalah prang bodoh. Kalau saya dapat membuktikan bahwa prang itu justru perlawanan kaum dhuafa terhadap kaum mutaqabbirun (baca Orang-orang yang bersatupadu dala system Jahiliah Modern, Indonesia kecuali taqiyyah), berarti justru Kosasih lah yang bodoh.
Namun saya yakin orang macam Kosasih ini sudah tertutub mata hati hingga apapun keterangan yang kita paparkan tetap saja dia tidak bisa mengerti. Hal ini sama seperti kafir harbi, hingga Allah berfirman: " . . . . ..sawaun alaihim a anzartahum amlamtum zirhum la ynk minun ( QS. 2 : &) yang artinya, sama saja bagi mereka, kau beri peringatan atau tidak kau beri peringatan (hai Muhammad), mereka tetap tidak beriman"
Nampak jelas sekali kalau kosasih ini tidak memahami bagaimana hakikat orang Islam yang sesungguhnya berdasarkan petunjuk Pemilik Alam semesta bukan berdasarkan kedegilan orang-orang semacam kosasih.

Jawaban Kosasih:
Sebutan Qubra kepada saya sungguh tidak masuk akal, sebutan untuk orang-orang tersebut lebih cocok kepada orang-orang kafir zionis yang sekarang menyerang Palestin, cobalah anda lihat semakin lama analisisnya semakin mengherankan jelas-jelas itu untuk keimanan, sudah jelas saya beriman kepada Allah SWT. Bahkan saya juga mengutuk orang-orang yang lebih mengutamakan PERANG BODOH dari pada perdamaian, terlebih lagi sesame muslim. Saya juga tidak tahu mana yang lebih degil dia atau saya.

Ulasan Qubra:
Indonesia adalah negara sekuler. Negara sekuler memisahkan agama dengan negara. Justru itu system negara mengenyampingkan perintah Allah. Itu soal pribadi kata pemuka negara. Untuk itu mereka menciptakan hukum sendiri sesuai dengan kemampuan mereka berpikir. Lebih parah lagi hukum yang diberlakukan Indonesia sekuler itu adalah hukum peninggalan Belanda (baca UUD 45 dan KUHP yang realitanya sekarang Kasih Uang Habis Perkara) Justru itu siapapun yang beruang tidak takut berbuat dhalim disebabkan dapat menyogok para hakim dengan uangnya. Makanya merekapun melakukan korupsi tidak tanggung-tanggung agar dapat menyogok para hakim. Akibatnya orang-orang yang bermental jahat tapi berpenampilan mentrenglah yang hidup senang di Indonesia sementara orang orang yang jujur dan takut kepada hukum Allah di Hari Akhirat nanti, dijauhkan dari pembendaharaan negara hingga mereka kebanyakan hidup dalam keadaan maskin.
Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua negara sekuler berakibat fatal kepada rakyat jelata. Contohnya negara-negara Skandinavia di Eropa. Mereka (baca pembesar negara sangat peduli kepada rakyat keseluruhannya. Buktinya tidak seorang warga negarapun disana yang hidup miskin walaupun disana juga adanya orang kaya tapi tidak sampai terjejas kehidupan rakyat pada umumnya seperti di Indonesia .

Jawaban Kosasih:
KKN memang pada era Soeharto begitu menggila, malah GAM sekarang dengan Pemerintahan Irwandy melebihi KKN mereka lebih menguntungkan anggota GAM dari pada rakyat Acegh secara keseluruhan. Merampok uang rakyat Aceh secara terang-terangan. Hasilnya adalah KPA dan Partai Aceh.
Indonesia dikatakan Negara Sekuler sah-sah saja karena bukan menggunakan HUKUM ISLAM, tapi ini bukankah lebih baik dari pada mengaku berjuang demi ISLAM tapi tingkah lakunya seperti thogut.

Ulasan Qubra:
Dimanakah bedanya antara negara Taghut Indonesia dan negara-negara Taghut Skandinavia? Bedanya negara Taghut Indonesia dhalim terhadapnrakyatnya dan munafik. Sementara negara-negara Taghut Skandinavia tidak dhalim terhadap rakyatnya dan tidak munafiq macam Indonesia . Dengan kata lain Indonesia tidak berhablum minannas, ironisnya mereka berkaok-kaok keseluruh Dunia bahwa mereka berhablum minallah. Menag benar kebanykanan mereka mengucapkan kalimah Syahadah (baca Lailaha illa Allah, Muhammadur Rasul Allah) tapi apa yang dibacakan itu hanya sebatas dimulut saja tidak sampai kehati. Buktinya tidak sampai ke hati bahwa dalam realitanya mereka tidak patuh kepada Allah tapi patuh kepada penguasa mereka

Bagaimana mungkin kita patuh kepada penguasa yang tidah patuh kepada Allah, kan keliru 180 derajat? Andaikata kita patuh kepada penguasa yang dhalim berarti tidak mematuhi Allah. Hal ini juga sama seperti Allah memerintahkan kita agar patuh kepada dua ibu-bapa tapi andaikata dua ibubapa kita menyuruh kita agar tidak mentaati Allah, kita dilarang mematuhinya.

Jawaban Kosasih:
Tidak ada seorang manusiapun yang berhak mengatakan seseorang itu KAFIR, tidak ada seorang manusiapun yang berhak mengatakan bahwa orang tersebut tidak beriman, itu adalah urusan ALLAH SWT. Saya jadi bingung siapa sekarang bodoh, sudahlah Qubra sebelum ada dari sebagian anggota mailing list ini membenci anda dan menganggap anda Yahudi dengan kata-kata anda itu, berhentilah memecah belah umat muslim di Indonesia.
Saya sungguh bingung dengan pemikiran anda, kami juga muslim, kami sholat, kenapa anda katakana kami KUFFAR. Islam itu damai atau HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.
Qubra, ingatlah Qubra….

Ulasan Qubra:

Kalimah lailaha illa Allah mengandung arti yang dalam secara tersirat bahwa tidak ada siapapun yang berhak kita patuhi (perhambakan diri) kecuali kepada Allah. Hal ini sesuai tujuan Allah menjadikan manusia dan jin sebagaimana tertera dalam Firmannya:" wama khalaqtul jinni wal insi illa liyak buduni" (QS, Ad Dariat ), yang artinya, tidaklah Kujadikan Jin dan Manusia kecuali untuk (memperhambakan diri) tundukpatuh kepadaKu.
Sebagai panduan buat manusia diperjelaskan lagi dengan berbagai ayat lainnya seperti: " "Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah, Rasul Nya dan ulul amri mingkum (wali dari kalangan kamu sendiri). Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur-an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi mu) dan lebih baik akibatnya. (QS An-Nisaa', 4: 59)
Orang-orang yang bersatupadu dalam bingkai Indonesia macam tuan Kosasih Bakar tidak menuhankan Allah tapi yang dia tuhankan adalah pemimpin dhalim mereka. Justru itulah dia salah kaprah terhadap perjuangan kami bangsa Acheh - Sumatra . Justru perintah Allahlah kepada kaum dhuafa untuk melawan penguasa dhalim macam Indonesia tapi andaikata kita orang Islam berada di negara Skandinavia kita tidak dibenarkan memberontak. Pertama negara tersebut tidak mendhalimi rakyatnya. Kedua kita adalah tamu mereka dimana diperlakukan dengan baik sebagaimana rakyatnya sendiri. Jadi yang diperintahkan Allah agar kita perangi adalah pemerintah yang mendhalimi rakyatnya sebagaimana pemerintah Taghutnya Indonesia sebagaimana firnan Allah:".Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang dhalim penduduknya ini (baca macam Indonesia ), dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau dan berilah kami penolong dari sisi Engkau". (QS. Annisa' 75)

Jawaban Kosasih:
Kembali saya semakin bodoh membacanya, lebih taat kepada Allah itu siapa anda atau GAM atau kami umat muslim yang lebih mengutamakan perdamian ? Semuanya juga beribadah kepada Allah niatnya, tapi apakah GAM berjuang karena Allah atau karena ingin MERDEKA, kalian semua yang memperjuangkan GAM adalah konsep ASHOBIYAH, kalian mati dalam kejahiliyahan. .
Ulil Amri, siapa ulil amri anda ? Wah semakin bodoh saya, ini berkaitan dengan tingkatan golongan, kalau saya Ulil Amri saya ya Ama saya, kalau ditempat bekerja saya ya Pimpinan saya, kalau di Kabupaten ya Bupati, kalau di provinsi ya Gubernur, kalau di Negara ya SBY, kalau nanti ada Khalifah Islam saya akan berbaiat kepada Khalifah itu, jelas bukan.
Wah, kalau semua orang berpikiran seperti anda sudah barang tentu Aceh tidak akan pernah damai, apakah anda kira sejahtera itu seperti membalikkan telapak tangan, tidak butuh proses dan waktu. Sebenarnya apa yang anda ungkapkan ini hanyalah kalimat-kalimat biasa yang biasa dikumandankan oleh Komunis dahulunya dengan mengangkat ketidakadilan, tapi percayalah untuk Aceh itu sudah tidak laku, karena ketika rakyat Aceh melihat Irwandy dan GAM sekarang berlimpah kemewahan, mereka tidak lagi berpikir buat rakyat Aceh, akan tetapi malah untuk perut mereka sendiri, bersiap-siaplah karean ada kemungkinan Partai Aceh kalah dan kalau anda berontak lagi bersiap-siaplah pembumihangusan anggota setiap manusianya, dan rasanya rakyat Aceh akan menutup mata karena selama 30 tahun perjuangan hasilnya adaah sia-sia.
Negeri yang dhalim adalah ketika Aceh dalam pemberontakkan GAM, seluruh rakyat Aceh menjadi hancur, kenapa anda tidak pernah berpikir ini, anda lebih suka memasukkan rakyat Aceh selalu ke dalam konflik, sebegitu rendahkah nyawa rakyat Aceh bagi anda.
Tidak hanya rakyat Aceh dalam kesusahan semua saudara Indonesia dalam kesusahan, akan tetapi tidak seorangpun yang mau mengorbankan rakyatnya untuk PERANG BODOH. Mereka tahu Pimpinan mereka dalam kebodohan, mereka berusaha untuk mengingatkannya dengan cara yang baik, mereka lebih mementingkan UKHUWAH ISLAMIYAH, saudara SEIMAN.

Ulasan Qubra:

Kapankah kita diperintahkan Allah untuk memerangi penguasa dhalim? Ketika munculnya pemimpin bagi kaum dhuafa. Justru itulah Kami bangsa Acheh - Sumatra berjuang dibawah kepemimpinan Tgk Dr Hasan Muhammad Ditiro. Kebetulan sekarang ini beliau tidak produktif lagi dalam berfikir. Justru itu kepemimpinannya diwakili kepada PM Malik Mahmud al Haitar. Memang kemampuan PM tidak sama dengan kemampuan Tgk Hasan tapi bagaimanapun itulah kemampuan yang dimiliki PM dan setiap orang yang mengaku Hasan Tiro sebagai pemimpinnya, mereka juga harus mengakui kepemimpinan orang yang di tunjuki beliau. Adalah sungguh tiudak logis kita yang tidak mematuhi perintah orang yang ditunjuki pemimpin kita, konon pula kita mencacinya. Ini saya tujukan kepada orang Acheh asli bahwa kita boleh saja berbeda politik dengan PM tapi sabarlah untuk menunggu sampai beliau selesai tugasnya. Hal ini sesuai dengan ide yang cemerlang sekali dari DR Hasan Tiro. Katanya ketika Tgk Muhammad Daud Dibeureueh berjuang, Tgk Hasan menawarkan agar kita perjuangkan saja kemerdekaan Acheh bukan DII tapi ketika Tgk Daud tidak meresponnya, Tgk Hasan bersabar menunggu sampai Tgk Daud selesai tugasnya. Ini bermakna tidak diperkenankan Allah untuk mengambil alih kepemimpinan dari pemimpin yang sedang berjuang tapi bersabar untuk menunggu selesai DII. Dan demikianlah seharusnya pihak yang beroposisi bersikap terhadap PM Malik Mahmud. Andaikata kita dapat bersabar sebagaimana kesabaran Tgk Hasan Tiro, kemungkinan besar semua rakyat Acheh - Sumatra nanti akan mendukung perjuangan kita sebagaimana orang Acheh sekarang yang mendukung Tgk Hasan Tiro secara keseluruhannya dari pengikut Tgk Daud Beureueh dulu.

Jawaban Kosasih:

Anda ini aneh, kenapa anda tidak mengatakan itu kepada Hasan Tiro ketika Soeharto Kurang Ajar itu berkuasa, ingatlah apapun yang dimulai dengan niat yang SALAH maka lihat pula bahwa hasilnya akan menjadi amat salah. Islam itu rahmatan lil 'alamin, utamanya perdamaian bagi sesame muslim.
Apa yang akan anda katakana kepada orang Aceh asli yang sudah muak dengan PERANG BODOH ini, mereka juga tidak merasa Walinya Hasan Tiro atau siapapun penggantinya. Mereka muak dengan 30 tahun yang sia-sia, SDM yang menurun drastic, traumatic pada anak-anak dan perempuan, kehinaan dan kenistaan yang dialami orang Aceh. Katanya Hasan Tiron mau bertanggungjawab, sekarang apa yang bias dipertanggungjawabk an Hasan Tiro dengan PERANG BODOHnya ? Kalau untuk dapat mengetahui pemikiran saya tentang Hasan Tiro dan Daud Beureuh cobalah lihat pada www.cossalabuaceh. blogspot. com dengan label Profil dengan Judul Perbedaan Hasan Tiro dan Daud Beureuh.

Ulasan Qubra:
Kemabali kepada Kosasih yang bengong. Andaikata anda mengira kerugian bagi bangsa Acheh dengan kematian sekian ribu jiwa, justru itu merupakan keberuntungan bagi mereka yang telah syahid itu. Nampaknya disini bukan anda saja yang bengong tapi sebagian orang Achehpun masih bengong dalam hal ini. Buktinya mereka mengatakan sedih menyaksikan konflik di Palestin hingga secara reflek teringat kepada konflik di Acheh. Justru itulah kami galang persatuan untuk mengirim dana kepada orang yang lagi dilanda konflik di Paklestin, demikian kira-kira yang dikatakan para mahasiswa Acheh di Mesir menurut Tarmizi Abdul Gani Danmark. Ironisnya mahasiswa itu bekerjasama lagi dengan mahasiswa Indonesia .

Jawaban Kosasih:
Qubra…Qubra, rasanya kepala anda itu sudah kehilangan kesadaran ya menyama-nyamakan Palestin dengan Aceh, kepada teman-teman mailing list sudah banyak tulisan kami juga tentang ini silahkan lihat kembali diblog saya.
Bagaimana mungkin menyamakan konflik Palestin dan Aceh, astagfirulahal' adzim, Perang Asobiyah denganPerang Jihad. Mereka melakukan Gerakan Intifadah. Ketika saya teringat PERANG BODOH ini bukan Palestin yang teringat tapi orang-orang yang akan masuk ke dalam neraka atau orang-orang yang dianggap bukan golongan Rasulullah karena niatnya berjuang adalah hanya karena golongan dan kekuasaan. Kepada jamaah mailing list silahkan lihat kembali pada pada www.cossalabuaceh. blogspot. com pada label GAM dengan judul Propaganda GAM Sejati Dengan Agama (Dialog Dengan Muhammad Al Qubra)

Ulasan Qubra:
Kalau demikina anggapan mereka, seolah-olah komplik di Acheh itu salah atau tidak baik.
Kalau ditinjau dari kacamata mahasiswa yang belum memiliki ideology Islamn itu memang wajar mereka menganggap konflik tersebut hal yang merugikan, mengapa? Kemungkinan yang pertama mereka itu berasal dari orang-orang "beruang" di Acheh hingga sanggup menyekolah anaknya ke Mesir. Sebagaimana sejarah penjajahan Belanda dulu justru orang-orang yang dekat dengan koloni Belandalah yang sanggup mengirimkan anaknya keluar negeri.Kemungkinan ke dua mereka belum menemukan ideology Islam sejati hingga salah kaprah menilai perjuang yang dianggap negatif..

Mari kita buka mata kita lebar-lebar dan lihatlah mana ada perjuangan yang tidak meminta pengorbanan. Itu adalah pengorbanan di jalan Allah yang berarti Syahid. Kerugian mereka didunia akan diganti Allah di Akhirat dengan Surga dan kekal selama-lamanya. Setiap adanya perjuangan disitulah terbukanya pintu Syahid dan inilah yang tidak dapat dipahami oleh orang semacam Kosasih Bakar.

Berulang kali sudah saya jelaskan bahwa setiap orang yang bersatupadu dalam system Indonesia yang dhalim dan munafiq adalah Neraka tempatnya kelak, kecuali yang terpaksa bertaqiyyah. Justru itulah kami berjuang bersama Tgk Hasan Ditiro. Kalau anda tanya sampai kapan Acheh merdeka, saya balik bertanya sampai kapan itu rakyat di Indonesia dapat hidup makmur?. Indonesia itu milik penguasa dan konco-konconya bukan milik rakyat Indonesia . Anda hai kosasih kemungkinan besar penjilat penguasa yang dhalim itu. maaf atas kekasaran yang menimpa dirimu itu, bukan aku yang mengatakannya tapi kebenaranlah yang membuat anda terhina disebabkan anda berada dipihak yang bathil.

Masih ada hal yang perlu kujelaskan tapi malam agak larut, insya Allah akan saya sambung dikesempatan yang lain termasuk masalah Sayriat Islam yang nampaknya masih buta bagi anda bagaimana duduk perkaranya dalam khazanah Islam murni

Billahi fi sabililhaq
(muhammad al qubra)
Acheh - Sumatra

Jawaban Kosasih:

Bagaimana mungkin anda bias menjelaskan Islam kepada kami bila anda mengambil potongan-potongan ayat hanya untuk kepentingan PERANG BODOH ASHOBIYAH anda. Tidakkah anda takut anda akan masuk ke dalam Neraka. Oh ya saya bukan penjilat, saya hanya manusia yang kasian dengan rakyat Aceh yang tertipu dengan PERANG BODOH ini.
Aceh bukan milik GAM tapi milik rakyat Aceh, sudah cukup dipermainkan rakyat Aceh dengan ulasan-ulasan GAM. Laknatullah orang-orang yang lebih condong menghalalkan darah sesame muslim dibandingkan condong kepada kedamaian.
Sekali lagi lihat di pada www.cossalabuaceh. blogspot. com pada label GAM dengan judul Propaganda GAM Sejati Dengan Agama (Dialog Dengan Muhammad Al Qubra).

Tambahan Dialog:
Kepada Jamaah mailing list semua, anda sudah dapat menyaksikan orang-orang seperti apa OMAR PUTEH dan MUH AL QUBRA (khusus Al Qubra, harap bersabar saya akan membongkar tulisan-tulisan anda...)

ILLUMINATI permohonan maaf saya kalau anda memang bukan antek zionis Yahudi, saya juga hanya mengomentari alamat email anda jadi jangan terlalu kasarlah berkatanya. Kalau anda TIDAK MEMAAFKAN dan menganggap ini FITNAH, yang bisa saya katakan saya hanya memfitnah alamat email anda, bukan diri anda, karena saya tidak tahu siapa diri anda.

Ketika anda memakai alamat tersebut berarti ada kebanggaan anda terhadap organisasi rahasia Yahudi yang telah menghancurkan Islam tersebut. Silahkan lihat di http://mistisfiles. blogspot. com/2008/ 11/maksud- tersembunyi- dalam-lambang. html.

Dan untuk teman-teman yang lain agar memperhatikan lebih seksama lagi upaya-upaya menghancurkan umat Islam di NKRI melalui Aceh.

Kepada Illuminati agar anda berpikir yang jernih, katakan juga kepada teman anda Omar Puteh dan Al Qubra agar juga tidak suka memfitnah orang, saya tidak tahu itu siapa Alan...bla bla itu. Katakan juga jangan mereka suka memfitnah KOSASIH, suku JAWA, NKRI, PKS dan masih banyak lagi. Kalau mau memfitnah yang santun, rakyat ACEH sudah muak dengan tingkah polah anda yang hanya menginginkan kedamaian di Aceh hancur karena AMBISI GAM dengan PERANG BODOHnya.

Siapapun tahu semua cinta damai, terlebih lagi saya, tapi jangan ditengah slogan tersebut anda mempermainkan kami kembali. Apalah arti damai kalau ternyata itu hanya LIPSTIK saja.

Lanjutan...

Kembali saya hanya tertawa, karena blog saya sepertinya semakin lama semakin sering dibuka teman-teman yang menginginkan Aceh selalu dalam kedamaian bukan kembali dalam PERANG BODOH.

Lantas saya juga semakin HERAN, ketika GAM harus kebakaran jenggot ketika dikatakan melakukan PERANG BODOH tapi disisi lain orang-orang seperti anda dan Omar Puteh, Semesta Nawa, Muh Al Qubra, Illmuninati, dsb hanya pandai menjelekkan PKS, NKRI, TNI, orang-orang yang tidak setuju dengan pemikiran anda, IRONI bukan.

Saya punya cerita, bahwa dalam ilmu perkembangan otak ada yang namanya batang otak 'KORTEKS', yang bertanggungjawab dalam perkembangan emosional seorang manusia. Masalahnya adalah anak-anak yang besar pada masa konflik ini ternyata perkembangan Korteksnya menjadi tidak baik, cenderung akan membesar, sehingga ini berakibat kepada perkembangan emosionalnya yang tidak baik. Mereka yang seperti ini cenderung ketika kehendaknya tidak dituruti maka mereka akan melawan secara anarkis atau dengan pemikiran-pemikiran yang frontal, bukan dengan logika berpikir atau alasan dan hujjah. Pertanyaan saya apakah kepada orang-orang seperti ini diserahkan nasib dari rakyat Aceh ? Terus siapa yang bertanggungjawab dengan akibat yang amat tidak dikehendaki ini karena PERANG BODOH? Saya amat kasihan dengan anda.

Dan ironisnya pimpinan GAM sekarang sama sekali tidak pernah memikirkan mereka, perumbuhan anak-anak yang ada di Aceh, bahkan remaja-remaja Aceh, mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka dahulu seperti itu. Sungguh mereka hanya mementingkan anggotanya saja dengan mengenyangkan perutnya sendiri.

Akhirnya anggota GAM hanya terdiri dari orang-orang yang bodoh dengan korteks yang besar, gangguan emosional, tidak berpendidikan, sehingga mereka seperti dicocok hidungnya seperti KERBAU oleh Pimpinan GAM, karena PERANG BODOH ini terlalu panjang dan tidak mempunyai tujuan yang jelas. Mereka tidak punya keterampilan hidup, mereka tidak bisa berpikir cerdas, bahkan yang mereka tahu hanyalah INTIMIDASI dan DENDAM, juga kebutuhan perut mereka sendiri. Dengan orang-orang seperti inilah kita berikan nasib kita ?

Dan semuanya dapat terlihat sekarang bahwa di bawah pimpinan Irwandy Aceh tidak ada kemajuan yang berarti. Inilah yang membuat saya bingung apakah memang GAM itu benar2 ingin membangun rakyat Aceh atau hanya untuk kepentingan golongan mereka saja. Bayangkan dengan orang yang tidak setuju denan pemikirannya saja maka yang didapat hanya FITNAH, CERCAAN dan HINAAN. Apakah kita akan memberikan nasib rakyat Aceh kepada orang-orang seperti itu ?

Kemudian permasalahan selanjutnya adalah apakah anak-anak kita akan terus dibiarkan berpikir atau tumbuh dengan kondisi dari anggota GAM sekarang ini ? Karena sesungguhnya pertumbuhan seoarng manusia pada masa emasnya yaitu 0-8 tahun tidak akan pernah bisa digantikan lagi, kecuali dengan keajaiban dari Tuhan.

Masalah saya benci GAM, memang iya saya benci karena selama 30 tahun hanya membawa rakyat ACeh dalam kemunduran.Tapi saya tidak pernah bisa memaksakan kehendak saya bahwa Rakyat Aceh jangan memilih GAM, karena itu adalah hak mereka. Yang saya hanya bisa katakan adalah GAM tidak layak memimpin rakyat Aceh, 30 tahun sudah cukup. Saya juga tidak pernah membenci rakyat Aceh, kalaupun ada perbedaan itu adalah hal yang biasa. Dan jangan juga pernah menghilangkan perbedaan karena itu adalah rahmat dari Allah SWT

Lanjutan...

Kepada mailing list anda akan kembali melihat contoh-contoh orang-orang yang tidak mempunyai pikiran yang jernih, mungkin karena KORTEKS nya yang karena rangsangan konflik menjadi semakin membesar.

Saya tidak tahu mungkin Naka Turi ini hendak membenarkan bahwa Peperangan hanya mengakibatkan kehancuran GENERASI MUDA seperti ketika NKRI melawan PENJAJAH. Menurut saya adalah FAKTA bahwa selama 350 tahun kita dijajah maka Negara kita menjadi negara yang tidak maju-maju, terimakasih anda telah mengingatkan kami semua.

Namun, dengan BODOHnya GAM telah membawa Rakyat Aceh kembali ke ZAMAN ketika NKRI dijaja BELANDA, sehingga RAKYAT ACEH menjadi BODOH karena PERANG BODOH.

Dalam pemikiran saya sesungguh PERANG BODOH ini tidak perlu terjadi, ketika zaman Belanda kita terbebas dari PERANG maka GAM memasukkan rakyat Aceh ke dalam PERANG BODOH YANG BERKEPANJANGAN yang seharusnya bisa ditiadakan, bisa dihilangkan. Daud Beureuh sudah melihat itu, ia CINTA rakyat Aceh, tapi HASAN TIRO terlalu BODOH sehingga membawa Rakyat Aceh masuk kedalam kubangan PERANG BODOH.

Mudah-mudahan ia akan menerima GANJARANNYA dari sisi ALLAH SWT. Mudah-mudahan ALLAH memaafkan orang-orang yang tidak tahu dan telah mati dalam KEJAHILIYAHAN karena PERJUANGAN ASHOBIYAH.

Selama GAM tidak menghilangkan pola INTIMIDASI maka Aceh tidak akan pernah AMAN. Selama GAM selalu memaksakan KEHENDAK maka Aceh akan selalu TERANCAM.
Selama GAM ingin MERDEKA maka anak-anak kita KORTEKSnya akan BESAR.

Perdamaian itu adalah saling menghormati dan menghargai, BUKAN mau menang sendiri. Bisa Di KRITIK, bukan kemudian INTIMIDASI. Perdamaian ABADI ketika semua sama...

Berijin

Berijin.
www.cossalabu. blogspot. com

Tidak ada komentar: