15 Januari 2009

Perbedaan Pandangan Aceh dan Tim-Tim

Tim-Tim Dalam Cengkraman NKRI

Jangan juga pernah lupa untuk mengingat bahwa Soeharto melakukan invasi ke Timur-Timur atas perintah daru Zionis dan CIA untuk menjaga kepentingan dari USA yang waktu itu terlibat dalam perang antara 2 kubu yaitu LIBERALIS dan KOMUNIS. Karena pada waktu itu Soekarno lebih condong kepada KOMUNIS dengan ajaran NASAKOM nya, walau dalam berbagai buku juga seringkali dikatakan ia mengorbankan DIRINya untuk menjaga keutuhan dari NKRI pada waktu itu dengan menyerahkan SUPERSEMAR. Silahkan anda lihat dalam buku yang mengupas tentang SUPERSEMAR.

Penginvasian Tim-Tim waktu itu merupakan perjanjian tidak tertulis yang dilakukan antara CIA dan Soeharto untuk membumihanguskan Komunisme, silahkan lihat dalam buku yang mengupas tuntas tentang hal ini, atau ada sebuah buku terbaru yang menceritakan tentang ADAM MALIK dikatakan sebagai CIA. Sehingga berbagai macam resolusi PBB dapat dimentahkan kembali karena campur tangan USA pada waktu itu.

Ketika Soeharto turun, USA melihat kepentingannya di Tim-Tim sudah tidak ada lagi, karena PERANG DINGIN sudah usai dengan kemenangan USA dan Tim-Tim pada waktu itu secara POLITIS dikuasai oleh AUSTRALIA, mendapat dukungan dari Australia. Ini terlihat dari beberapa CAMPUR TANGAN Australia terhadap kebijakan NKRI kepada Tim-Tim, akan banyak datanya.

Ketika Timor Leste lepas pada dasarnya disebabkan karena Habibie mendapat tekanan dari DUNIA INTERNSIONAL untuik segera melakukan REFERENDUM bagi Timor Leste, salah satu hal yang membuat HABIBIE yakin kemenangan bagi NKRI dalam REFERENDUM karena Habibie mendapatkan INFORMASI SALAH dari pejuang PRO NKRI dan PEMERINTAHANnya sendiri (silahkan lihat dalam buku Biografi Habibie), pada waktu itu masukan ke PRESIDEN sepertinya memang disalahtafsirkan. Salah satu hal yang membuat HABIBIE yakin adalah karena pembangunan yang diberikan SOEHARTO kepada Tim-Tim cukup banyak bahkan hal ini membuat iri daerah lain. Ini dapat diilhat sekarang bahwa Timor Leste sekarang amat jauh dari Timor Leste dahulu, segala janji Australia dan Negara lainnya masih belum bisa direalisasikan sampai saat ini.

Permasalahan KORBAN, ini adalah PERANG, jangan lupakan itu, ketika PERANG maka KORBAN akan BERJATUHAN. Yang terpenting dalam PERANG adalah bagaimana menghormati HAM sesuai dengan ketentuan internasional atau Islam dengan TIDAK membunuh anak-anak dan perempuan serta membuminhanguskan RUMAH IBADAH. Namun dalam kenyataannya semuanya dilanggar baik TNI maupun oleh Fretelin. Perlu diingat bahwa di Timor Leste juga ada pro NKRI, maka mereka lah yang menjadi KORBAN dari Fretelin dengan segala pelanggaran HAM yang juga mereka lakukan.

Kemudian ada yang menarik juga di Tim-Tim bahwa sentimen KEAGAMAAN juga dirasakan baik oleh TNI maupun Fretelin, karena Fretelin dalam setiap kesempatannya dengan DUNIA INTERNASIONAL menggunakan Agama untuk mencari DUKUNGAN bagi KEMERDEKAANNYA, bahkan sempat terlontar bahwa FRETELIN akan mendirikan Negara Kristen. Bagi TNI mereka juga lebih senang berjuang disini dengan alasan KEAGAMAAN, BERJIHAD, perlu diingat bahwa dalam setiap PEPERANGAN butuh sebuah keyakinannya untuk bertahan, inilah yang digunakan oleh TNI dan FRETELIN.

Aceh Dalam Cengkraman NKRI
Antara Tim-Tim dan Aceh ada perbedaan yang amat mendasar, bahkan dari sisi PERJUANGAN dan KEIMANAN bahkan KEBUDAYAAN. Aceh dalam SEJARAH selalu mendukung KEMERDEKAAN NKRI dengan melawan Belanda, yang paling mencolok adalah ketika zaman DAUD BEUREUH, sehingga kalau dikatakan NKRI menginvasi Aceh adalah sebuah KEBOHONGAN yang amat BESAR. Yang ada adalah Aceh mendukung kemerdekaan RI dengan segenap UPAYANYA.

Kenapa seringkali saya mengangkat Daud Beureuh karena memang hanya ialah TOKOH ACEH yang sangat mencintai RAKYAT ACEH, ia tidak menginginkan apapun selain memperjuangkan Islam menjadi SYARIAT ISLAM, ia juga tidak menginginkan RAKYAT ACEH dalam PERANG BODOH, lebih baik ia mengorbankan dirinya untuk KEDAMAIAN di ACEH. Silahkan lihat dalam tulisan saya pada www.cossalabuaceh. blogspot. com pada Label Profil dengan Judul Perbedaan Hasan Tiro dan Daud Beureuh.

Kehancuran Aceh dimulai dari HASAN TIRO, ketika ia mulai mengumandangkan PERANG BODOH tanpa BERPIKIR tentang bagaimana nasib RAKYAT ACEH secara keseluruhan. Begitu juga dengan KONSEP BODOHnya, silahkan baca pada blog saya dengan Judul 'Aceh dengan KONSEP PERANG BODOH'. ALA dan ABBAS serta teriakan-teriakan Orang Aceh lainnya semakin BERTERIAK memperjuangkan nasibnya yang TIDAK TENTU itu.

Perbedaan Antara Aceh dan Tim-Tim Menurut RI
Dari gambaran diatas sudah lah jelas perbedaan antara Tim-TIm dan Aceh, jadi kalau dipertanyakan kenapa Aceh bisa menjadi seperti sekarang, silahkan anda JAWAB sendiri. Terlalu sering kiranya saya melakukan pengulangan- pengulangan terhadap tulisan-tulisan saya yang menganggap 30 tahun PERANG BODOH adalah tidak setimbal dengan KORBAN baik secara FISIK, terlebih lagi PSIKIS. Semuanya dapat kita lihat bahwa kebanyakan ANNGOTA GAM adalah tidak BERPENDIDIKAN dan TIDAK PUNYA KETERAMPILAN HIDUP, anak-anak ACEH berpotensi melanjutkan PERANG BODOH ini karena masa kecil mereka yang TERTANAM MEMBUAT MEREKA menjadi KERAS dan LABIL, DENDAM dan INTIMIDASI selalu MENJADI KEHIDUPAN MEREKA.

Aceh dan Tim-Tim Bagi Dunia Internasional
Bagi Dunia Internasional, khususnya USA bahwa Tim-Tim dahulu secara GEOPOLITIK membahayakan kalau dikuasai oleh KOMUNIS. Sudah barang tentu mereka akan memberikan dukungan baik secara Politis maupun secara BANTUAN.

Lain lagi dengan ACEH yang merupakan sebuah DAERAH KAYA dengan GAS ALAMnya namun dengan PENDUDUK ISLAM yang FANATIS maka mereka melakukan pendekatan berbeda dengan Tim-Tim. Itulah yang saya katakan bahwa ada INDIKASI bahwa GAM telah disusupi oleh CIA dan Zionis dengan mengikuti PETA KONFLIK yang terus di GELAR oleh HASAN TIRO juga SOEHARTO dan LB Moerdhani untuk menguras SDA Aceh tersebut dengan AMAN.

KEDUA daerah KONFLIK ini kemudian dijadikan ALAT untuk menekan NKRI baik secara INTERNASIONAL maupun REGIONAL maupun NASIONAL, dapat dibayangkan bahwa dengan KONSPIRASI INTERNASIONAL ini maka Negara dengan PENDUDUK TERBESAR ISLAM ini selalu dalam TEKANAN.

Sekali lagi SENTIMEN AGAMA ikut BERMAIN, ketika Tim-Tim mulai didukung VATIKAN untuk KEMERDEKAANnya maka GAM kehilangan MUKA harus berafiliasi ke arah MANA, karena TENGKU masih kuat bahkan BUDAYA ISLAM masih sangat KUAT disana. Salah satu AKIBAT dari PERNAG BODOH ini adalah ketika TENGKU DIHABISKAN, dapat kita lihat sekarang bahwa PEMIMPIN GAM sekarang kebanyakan TIDAK MEMPUNYAI BASIC AGAMA yang dalam, bahkan amat SEDIKIT yang berasal dari kalangan TENGKU. Ini adalah BUKTI yang tidak bisa dipungkiri.

INDONESIA PERNAH SEPERTI ISRAEL ?
Menurut saya ini adalah statemen yang BODOH dan terlalu mengada-ngada, namun jika dikatakan bahwa oknum NKRI sebagai ANTEK ISRAEL itu amat memungkinkan.
Tapi kalau dikatakan Indonesia - SOEHARTO melakukan yang ISRAEL lakukan adalah amat memungkinkan namun dengan berbagai ALASAN. TAPI TERNYATA SEMUA itu lebih kepada PENGORBANAN RAKYAT ACEH OLEH AMBISI HASAN TIRO SEHINGGA TERKENA PETA KONFLIK.

Sebagai bahan perbandungan adalah ISRAEL terobsesi dengan TANAH YANG sudah dijanjikan, sehingga mengorbankan seluruh RAKYAT PALESTIN, ini tidak terjadi kepada NKRI. Aceh adalah daerah KONFLIK yang RUMIT, karena berbagai GOLONGAN MASUK ke situ, tapi akarnya adalah KEBODOHAN HASAN TIRO.

Dari satu sisi NKRI berkewajiaban untuk memeprtahankan KEDAULATAN wilayahnya seperti KEMERDEKAAN 17 Agustus 1945, maka mereka terus berupaya untuk menghancurkan perlawanan GAM. GAM sendiri melakukan PERLAWANAN untuk AMBISI nya, dan KONFLIK menjadi berkepanjangan. Ketika KONFLIK berkepanjangan maka banyak golongan yang akan BERMAIN dan korban lebih kepada RAKYAT, inilah adalah sebuah penistaan RAKYAT ACEH. RAKYAT ACEH dibawa ke dalam PERANG yang seringkali saya katakan PERANG BODOH, jika saya memperhatikan SEJARAH maka saya mengharapkan HADIRNYA kembali SOSOK DAUD BEUREUH dan PAHLAWAN ACEH lainnya yang menyayangi RAKYAT ACEH, bukan HASAN TIRO yang mengorbankan RAKYAT ACEH. Saya juga TIDAK perlu menceritakan KORBAN-KORBAN yang diakibatkan dari GAM dan TNI, INTInya semuanya korbannya adalah RAKYAT ACEH atau PEMBODOHAN RAKYAT ACEH secara SISTEMATIS. Tidak bisa dikatakan itu dilakukan olehb TNI saja, akan tetapi GAM juga ikut membodohi RAKYAT ACEH, ini dapat dibuktikan bahwa SEKARANG yang menjadi anggota GAM adalah anak-anak KORBAN KONFLIK yang sekarang tidak ubahnya SEPERTI DICUCUK HIDUNGNYA SEPERTI KERBAU.

Kesedihan inilah yang terus TERNGIANG di hati saya, PENISTAAN ini, KEBODOHAN ini, SDM kita MUNDUR beberapa GENERASI, SDA kita tetap TERJUAL ke YAHUDI dan USA, Anak-anak KITA menjadi BODOH dan PENUH DENDAM, INTIMIDASI selalu HADIR, siapa yang HARUS disalahkan ? Apakah NKRI ? Apakah TNI ? Apakah GAM ?

Ketika kita menyalahkan NKRI maka yang ada GAM adalah PEMBERONTAK, apapun bentuknya bagi mereka. Yang lebih IRONIS lagi ERA Soeharto memang penuh dengan INTIMIDASI dan OTORITER dan KONSPIRASI.

Ketika kita menyalahkan TNI, mereka hanyalah PRAJURIT yang mengerjakan TUGAS dan PERINTAH seperti halnya TNA. Namun menurut saya TNI lebih terdidik daripada TNA, garis komando TNI lebih baik daripada TNA. Ironisnya oknum-oknum TNI juga bermain, karena mereka juga MANUSIA. Yang menjadi masalah siapa yang mengundang MEREKA ?

Ketika kita menyalahkan GAM, menurut saya HASAN TIRO lah yang menyebabkan hal ini terjadi, Hasan Tiro juga sudah siap dengan hal ini, karena ia pernah mengatakan akan menanggung seluruh akibat dari PERANG yang dikumandangkannya. Saya minta maaf kalau banyak yang tersinggung. Hal ini semakin membuat saya yakin ketika ternyata setelah MoU Helsinky perdamaian dapat dicapai, bagi saya ini adalah tempat ajang menunjukkan bahwa GAM tidak mementingkan RAKYAT ACEH, karena pasca MoU ternyata yang mendapat kemakmuran adalah anggota GAM bukan RAKYAT ACEH. Jadi jelas bahwa PERDAMAIAN di ACEH bertolak kepada GAM kembali. Ketika GAM melakukan PERANG BODOH maka ACEH kembali pada TIDAK AMAN.

Hal inilah menurut saya yang salah, karena Aceh bukan MILIK GAM, tapi Aceh dengan segala keragamannya merupakan milik seluruh KOMPONEN ACEH, ini juga yang saya KATAKAN bahwa MoU HELSINKY bukan punya RAKYAT ACEH akan tetapi punya GAM, karena tidak seluruh KOMPONEN RAKYAT ACEH diikutsertakan.

Berulangkali tulisan ini saya tuliskan bukan PERPECAHAN, tapi dengan MEMBUKA RAKYAT ACEH dan MEMBEDAKAN mana yang BENAR-BENAR CINTA RAKYAT ACEH atau hanya menggunakan RAKYAT ACEH sebagai KEPENTINGANNYA SAJA.

Saya juga TAKUT kalau KITA hanya TAKUT karena tidak ingin ada KONFLIK maka membiarkan apa yang kita YAKINI dinjak-injak, tapi BAGAIMANA ACEH hidup dalam KEBERAGAMAN, dalam KESETARAAN bukan DENDAM dan INTIMIDASI

Berijin.

Tidak ada komentar: