Bung Omar Puteh, pertama fitnah anda tentang saya sudah amat kelewatan batas, saya tidak tahu apakah anda menginginkan saya untuk menyarankan anda dapat mengetahui diri saya siapa sesungguhnya. Lihat dalam blog saya, www.cossalabu.blogspot.com
Namun rasanya anda sudah kehilangan akal sehat sehingga dalam otak anda itu hanya ada sebuah dendam dan dendam dan dendam.... Menurut saya sungguh generasi Aceh akan semakin terpuruk dengan orang-orang semacam ini.
Untuk perjuangan ALA silahkan lihat pemikiran-pemikiran saya, tidak pernah saya begitu membenci orang Aceh karena banyak saudara saya orang Aceh, tapi saya ia membenci GAM.. Kembali silahkan lihat dalam blog saya www.cossalabuaceh.blogspot.com pada label ALA.
Nah, untuk alasan-alasan itu saya akan menjawab pertanyaan Omar Puteh tersebut:
Pertama : Apakah itu Orde Baru/Suharto? (Silakan baca buku Luth Ari Linggë: Sumatra Menggugat?
Dan Kedua : Kedua : Mengapakah anda jadi korban Orde Baru Suharto, sehingga hidup dimancanegara? Adakah anda tahu betulkah maksud Orde Baru itu (silakan baca buklu Luth Ari Linggë: Sumatra menggugat?
Semua rakyat Indonesia juga terkena dampak pada era Soeharto, tidak saja Aceh, seperti halnya pada era Soekarno. Tapi yang mereka lakukan berlawanan dengan GAM dengan Hasan Tironya, yang mereka lakukan adalah mencari perdamaian, karena sesama muslim. Sejak zaman Soekarno ada masa DI/TII di seluruh Indonesia , lihat tulisan saya www.cossalabuaceh.blogspot.com pada label Aceh dengan judul Perbedaan Hasan Tiro dan Daud Beureuh.
Lantas apa bedanya sekarang antara era Orde Baru dengan era GAM ? Yang menjadi permasalahan adalah bahwa rakyat Aceh menjadi korban dari ambisi GAM, mereka masuk ke dalam peta konflik Soeharto dan LB Moerdani atau oknum-oknumnya yang merupakan kepanjangan tangan dari CIA dan Zionis Israel , karena ternyata mereka berniat untuk mengeruk kekayaan alam Aceh di Arun serta membunuh para Tengku-tengku di Aceh dengan alas an ketidakamanan yang dicanangkan oleh GAM. Ironisnya lagi Pemimpinnya pergi ke LN, dalam sejarah perjuangan ini adalah sebuah penkhianatan.
Soeharto bagi sebagian rakyat Indonesia adalah sebagai penjahat, karena ia telah meninggalkan sebuah konsep Negara diktatorism yang sekarang sudah mulai mencair menuju demokratisasi, yang telah menyebabkan Negara ini menjadi amat tergantung kepada Negara USA .
Bandingkan sekarang yang terjadi dengan Aceh ternyata juga hampir sama karena Aceh kembali ingin dijual oleh Irwandy, dkk ke USA dan Uni Eropa melalui perjanjian Helsinky.
Ketiga : Adakah anda juga tahu bahwa bangsa Achèh sekarang ini juga hidup dimancanegara: Malaysia , Norwegia, Danmark, Swedia, Findlandia , Canada , USA , Australia dan New Zealand ?
Dan Keempat: Mengapakah bangsa Achèh sampai hidup dimancanegara?
Ataukah anda semua juga tahu bahwa sekarang petinggi GAM sudah hidup mewah di Aceh dengan menghabiskan uang rakyat dengan alas an MoU Helsinky, lihat lah sekarang setiap mantan GAM mempunyai mobil double cabin, rumah indah, tanah luas. Akan tetapi prajurit-prajuritnya GAM menjadi seperti kerbau yang ditusuk hidungnya dengan memberikan uang dan materi, tapi mereka tetap tidak bias hidup mandiri, mereka sepertinya dibuat seperti itu. Bukankah ini sebuah kejahatan yang luar biasa, setelah GAM menyebabkan generasi muda Aceh kehilangan kesempatan dalam mendapatkan pendidikan yang baik, para Tengku dibabat habis dan kekayaan alam Arun akibat ulah GAM dengan konsep PERANG BODOH nya, tekanan psikologis yang luar biasa akibat perang selama 30 tahun akibat konsep PERANG BODOH itu.
Atau kenapa anda juga tidak tanyakan kepada Omar Puteh kenapa mereka tidak mau pulang ke Aceh, apakah karena disana mereka sudah mendapatkan pekerjaan yang tetap, sudah mendapatkan uang dari zionis Israel dan CIA untuk tetap membuat ketidakamanan di Aceh, yang notabene NKRI sebagai Negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, untuk membuat wacana yang tidak baik, ironis bukan. Saat ini masa damai, semua silahkan pulang ke Aceh, Hasan Tiro saja sudah pulang.
Ataukah anda takut anda dibabat habis oleh TNI karena dalam otak anda itu hanyalah ingin MERDEKA dengan konsep PERANG BODOH ? Atau ternyata MoU Helsinky sudah mengikat anda dalam sebuah perangkap tebang habis TNI, dengan tawar menawarnya pada rakyat Aceh melalui Pemilu, atau anda merasa dukungan rakyat semakin hilang karena ternyata PERANG BODOH ini hanya untuk kepentingan golongan anda saja.
Kenapa anda juga tidak tanyakan kenapa ingin berapa nyawa lagi yang akan kau tumpahkan Omar Puteh, antek Yahudi untuk membuat tumpah kembali darah rakyat Aceh ?
Namun bagi orang Aceh yang telah menjadi korban dari tekanan Soeharto dan telah menjaddi korban PERANG BODOH dan bukan antek Yahudi dan CIA maka sekiranya agar kembali ke Aceh, saya rasa tidak akan pernah akan ada lagi yang menyakiti anda bila kita mulai membangun rakyat Aceh, meninggalkan ketertinggalan karena PERANG BODOH ini.
Kelima : Bagaimana atau apakah perbedaannya kalau anda mengatakan (telah) menjadi korban Orba sedangkan bangsa Achèh mengatakan telah menjadi korban rejim Indonesia-Jawa (Sebutan sebelumnya: Rejim Penjajah Indonesia-Jawa) maka terpaksa hidup dimancanegara?
Jauh sekali perbedaannya, dan jangan samakan semuanya, sangat banyak para orang pintar yang lari ke mancanegara, terlebih lagi masalah politis, seperti PKI, Islam aliran keras, musuh Soeharto, siapapun yang waktu itu di era Soeharto ditakutkan akan melahirkan instabilitas maka ia pun akan lari ke LN, sangat banyak.
Keenam: Dapatkah anda berusah meneteskan air mata anda, ketika melihat dan merasakan/membayangkan, bagaimana pedihnya akibat kekejaman anak-anak Jawa (Abdi Dalem) Pembunuh Bayaran KNIL-Belanda: Black Dutchmen and others of the Royal Dutch east Indies Army (si Belanda Hitam) in 1800's menyembelih ribuan: Pemuda-Pemuda, Orang-Orang Tua, Wanita dan Anak-Anak, malahan kanak-kanak dalam gendongan sekaliannya, di perkampungan Kuta Rèh.
Anda sudah mengatakan dengan jelas mereka adalah tentara bayaran Belanda, anda juga harus tahu apa yang menyebabkan NKRI bisa dijajah dengan begitu lama karena rakyat ini muda dipecahbelah, seperti yang GAM lakukan sekarang ini. Bedanya adalah KNIL itu dibayar oleh Belanda sedangkan anda GAM ada indikasi dibiayai oleh USA dan Zionis Israel . Jelas bukan ketika mereka sudah mendukung Belanda, saya juga tidak tahu apa agama mereka ? (jangan-jangan kebanyakan orang batak atau non muslim), merupakan sebuah pengkhianat, terlebih lagi jika mereka muslim. Seorang muslim berdosa besar jika membunuh sesama muslim.
Lantas apa bedanya GAM dengan KNIL, yang juga telah membunuh rakyat Aceh, Gayo dan Jawa yang tidak setuju dengan kemerdekaan GAM ? Anda juga Islam seperti mereka, anda juga mendapatkan dana dari USA dan Yahudi untuk menghancurkan NKRI yang merupakan Negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Apakah GAM juga tidak pernah membunuh anak-anak, atau mencincang orang, anda juga memasukkan orang-orang ke dalam drum untuk disiksa, anda juga kejam kepada kami yang tidak setuju dengan PERANG BODOH anda. Anda juga memukuli kami dengan senapan anda ketika kami dicurigai sebagai mata-mata TNI. Bung ini Perang, dan anda yang pertama kali membuka PERANG BODOH ini, mudah-mudahan Allah mengutuk kalian semua yang telah menghalalkan darah sesama muslim, yang telah menghilangkan generasi terbaik Aceh. Dataran Tinggi Gayo, Meulaboh, Kute Cane dan kampong-kampung Jawa di seluruh NAD menjadi saksi korban kebiadaban kalian.
Bukan saja air mata kami yang menetes, kami merasa tertekan menjadi korban dalam PERANG BODOH ini, kalau saja kami diberi senjata maka kami juga bisa membunuh kalian, bukan kah anda pernah mendengar milisi yang ada di dataran tinggi Gayo, salah satu bukti ketidaksukaan kami oleh GAM.
Atau ketika kami harus melihat mayat-mayat korban dari PERANG BODOH dengan cirri-ciri tertentu, kalian bahkan telah saling menentukan sendiri korban kalian dengan cirri kalian, dengan kehilangan anggota badannya. Kalau GAM membunuh TNI maka ntah telinga atau ibu jarinya dipotong, begitu juga sebaliknya. Atau ketika anda membunuh mata-mata kalian juga memberikan cirri, kadi apa beda kalian dengan KNIL itu wahai yang dikutuk Allah, penghalal darah sesama muslim.
Masalah ALA , silahkan lihat pada blog www.cossalabuaceh.blogpot.com pada label ALA. Yang saya tekankan adalah
‘Lebih baik mana orang Aceh yang memperjuangkan ALA agar Aceh bisa membangun dengan tenang dan ada percepatan dari pada orang Aceh yang memperjuangkan Aceh Merdeka dengan PERANG BODOH’
Silahkan jawab sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar