Subject: [IACSF] DEKLARASI GAYO MERDEKA
Kepada bangsa kami dan semua bangsa GAYO Dimanapun berada di
seluruh pelosok dunia:
Kami yang tergabung dalam Panitia Persiapan Gayo Merdeka (PPGM) dengan ini menyatakan bahwa akan tetap meneruskan perjuangan Gayo merdeka dan menuntut keadilan yang lebih luas dan merata di tanah leluhur kami, Gayo, dengan penghormatan terhadap hukum-hukum
international.
Diakui bahwasanya terdapat aspek positif dari Gayo merdeka, bangsa gayo lebih dulu merdeka dari pada bangsa Aceh dan bangsa jawa. Bangsa Aceh telah menjajah bangsa gayo ratusan tahun lamannya, bahkan sampai sekarang. Hak-hak kami telah di rampas oleh bangsa aceh pesisir, harta benda dan hasil bumi kami dirampok untuk kepentingan bangsa Aceh.
Kami para pejuang setia Gayo Merdeka telah berdiri tegak dan bersatu dalam barisan PPGM ini bertekad : melanjutkan perjuangan kemerdekaan; mengembalikan kedaulatan Negara dan Bangsa; mempersiapkan berdirinya suatu pemerintahan yang bebas dan demokrat di bumi gayo; memperjuangkan aspirasi bangsa gayo yang tertindas dan terabaikan. Semua maksud tersebut akan kami jalankan demi kebaikan bangsa kami agar dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia dalam kontribusinya untuk memperjuangkan perdamaian dunia, hak asasi manusia, kemerdekaan, keadilan, dan demokrasi.
Kami percaya bahwa tidak ada suatu alasanpun yang dapat menghalangi kelanjutan perjuangan ini. Aspirasi Bangsa gayo telah jelas tertulis dalam Proklamasi gayo Merdeka 20 Mei 1945, dan terpahat dalam setiap jiwa bangsa gayo, khususnya mereka yang telah berjuang tak kenal
lelah untuk mencapai cita-cita tersebut.
Dengan ini kami memanggil semua bangsa gayo di mana pun berada agar bangkit bersama dalam suatu barisan untuk merebut kembali kedaulatan serta martabat bangsa dan Negara gayo. Dalam rangka menyusun kembali perjuangan besar yang kita warisi ini, telah kita dirikan panitia Persiapan gayo Merdeka yang akan mengambil langkah-langkah penting dalam meraih maksud tersebut.
Atu lintang, 20 Nopember 2008
Panitia Persiapan Gayo Merdeka
Ulasan Kosasih Bakar:
Sebelum saya memberikan tanggapan tentang Gayo Merdeka, sebenarnya ada yang menarik di sini. Ini semua akan menjadi pembelajaran bagi orang Aceh semua.
PRRI
Kita sudah seringkali mendengar pemberontakkan yang dahulu dilakukan oleh para tokoh-tokoh nasional, saya akan mengambil contoh Moh Natsir, ia diindikasikan telah berupaya atau turut bergabung dalam PRRI, padahal ia merupakan seorang Muslim yang begitu sederhana dan kaffah, integritas dan kejujurannya amat sangat luar biasa. Hal ini sudah barang tentu membuat semua orang terkaget-kaget.
Namun, itu ternyata merupakan sebuah pembelajaran, seorang Moh Natsir yang sekarang resmi diangkat menjadi Pahlawan Nasional ternyata ingin mengingatkan Soekarno yang telah berafiliasi dengan Komunis. Didahului oleh Bung Hatta, maka ini terus berlanjut ketika Bung Karno mendekatkan diri kepada Komunis hampir semua tokoh Islam yang waktu itu lebih banyak dari Minang melakukan perlawanan-perlawan an. Salah satunya adalah PRRI.
Pemberontakkan itu ternyata tidak dilakukan oleh masyarakat Minang akan tetapi ternyata notabene TNI yang berasal dari Minang, sehingga korban relatif sedikit dan tidak ada. Mereka juga amat membenci Jawa waktu itu, namun sekali lagi karena Islam merupakan Rahmatan Lil Alamin maka perdamaian dapat terjadi, seperti halnya dengan DI/TII di NAD.
Wacana Gayo Merdeka
Ada yang menarik dari Gayo Merdeka ini, wacana ini sesungguhnya bisa jadi merupakan reaksi dari rakyat Gayo yang memang mereka benar-benar merasa tidak dihargai oleh NKRI yang melama-lamakan perpisahannya dengan NAD sehingga membuat rakyat Gayo ini menjadi semakin menderita, ini dapat dikatakan seperti apa yang dilakukan oleh Moh Natsir, mempertanyakan keseriusan SBY dan JK dalam memperhatikan wilayah yang selama ini terdepan dalam mempertahankan keutuhan NKRI di NAD.
Namun, disisi lain ada hal yang berbahaya disini, bila ini dilakukan maka yang akan bertepuk tangan adalah GAM, mereka akan langsung mengambil uluran tangan ini untuk kembali memperjuangkan Aceh Merdeka yang kiranya sekarang sudah ada Gerakan Gayo Merdeka yang mendukungnya.
Sekarang rakyat Aceh tinggal melihat akan kemana mereka tujuannya, jika mereka tujuannya seperti halnya Muh Natsir, tentunya sebagian rakyat Gayo akan mendukung mereka secara wait and see saja. Tapi bila ini bertujuan untuk berafiliasi dengan GAM maka akan rakyat Aceh lihat bahwa Gerakan ini ternyata sama saja dengan Panglima Tingga Gayo yang diberikan organisasi baru, mari kita lihat isi dari yang mendeklarasikan Gayo Merdeka tersebut.
Bahayanya Gerakan Gayo Merdeka
Namun bila Gerakan Gayo Merdeka didukung oleh GAM maka yang terjadi adalah ketidakamana bagi rakyat Gayo, karena GAM kemudian akan membuat sebuah peperangan antar suku dengan mengangkat Chauvisme Gayo, padahal dalam Gayo tidak mengenal Chauvisme, dalam Gayo hanya mengenal siapapun yang berbahasa Gayo dan menggunakan adat Gayo maka layak disebut dengan Bangsa Gayo. Ini semua terlihat dari berbagai hasil perpaduan yang ada di dataran tinggi Gayo saat ini, kebanyakan mereka sudah melakukan perpaduan budaya.
Bila chauvisme ini berhasil diangkat maka yang terjadi adalah geonesida, pertama kali yang dilakukan oleh GAM adalah mengadu antara Suku Gayo dengan suku pendatang, utamanya Jawa, maka perang akan berlanjut, citra ALA akan semakin hancur, TNI akan berpikir ulang untuk memberikan ALA, yang terjadi adalah peperangan antara Gayo dan TNI. Tapi rasanya skenario ini juga akan seperti buih air, karena tidak mungkin setelah sekian tahun bersama mereka akan mudah diadudomba. Kembali orang-orang tersebut akan diindikasikan sebagai kepanjangan GAM oleh NKRI.
Sikap Rakyat Gayo
Rasanya sudah jelas sikap rakyat Gayo, mereka agar pertama kali melihat aktor berdirinya Gerakan Gayo Merdeka, bila itu memang tokoh yang memperjuangkan kedamaian Gayo, maka yang terbaik dilakukan adalah wait and see, karena mereka sudah pasti tidak ingin mengorbankan rakyat Gayo ke dalam sebuah konflik yang selama ini selalu dijaga oleh para tokoh Gayo.
Namun bila itu berasal dari GAM maka jelas apa yang harus dilakukan oleh rakyat Gayo.
Pentingnya Aktor Dibalik Gayo Merdeka
Rakyat Aceh atau Gayo khususnya sudah barang tentu tahu betul mana yang memperjuangkan rakyat Gayo atau hanya memperkeruh keamanan pada rakyat Gayo. Kita rakyat Gayo harus tahu betul untuk yang satu ini, siapa aktornya.
Selama ini aktor-aktor yang memperjuangkan Gayo dalam keadaan aman adalah aktor-aktor yang menginginkan adanya ALA, sedikit selain dari itu, ada beberapa sebab, karena Gayo sudah amat heterogen, tentunya perjuangan model ini belum tentu disetujui yang lainnya.
Ulasan Kedua Kosasih Bakar:
Dalam istilah masyarkat Gayo atau Aceh pada umumnya, tidak ada MERDEKA ATAU MATI. Kemerdekaan itu datangnya dari Allah. Bukan dari Manusia.
Yang ada MATI SYAHID atau HIDUP MULIA, jadi setiap kematian itu hanya diperuntukkan untuk memperjuangkan kalimah Laa Ilaha Illallah.
Salah satu hal yang menyebabkan perjuangan GAM hancur adalah karena sifat perjuangannya Ashobiyah, kesukuan. Dalam Islam tidak dikenal membenci satu suku, yang ada bagaimana memeperjuangkan kalimah Allah, dan yang terpenting mengutamakan perdamaian ketika ada perselisihan dengan saudaranya seiman.
Inilah perbedaab orang Gayo dengan orang Aceh, GAM, mereka lebih rela untuk menumpahkan darah sesama muslim dari pada berdamai.
Mereka tidak melihat tokoh-tokoh muslim dahulu yang telah membentuk NKRI, salah satunya Daud Beureuh, mereka berjuang hanya kepentingan kelompoknya. Ini jelas bukan orang Gayo, ini jelas bukan yang diajarkan kepada Muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar